Old posts

Placenta Whitening Night Cream. Budget Skin Care Dengan Efek Maksimal

Mungkin ada bertanya-tanya, skin care apaan nih? Percaya atau nggak, night cream seharga Rp.20.000-an ini adalah salah satu skin care terbagus yang pernah saya coba. Penasaran donk?

Kalau ada yang nggak percaya betapa melelahkannya menjadi mompreneur, mungkin bisa dicek betapa banyaknya blog saya yang bertemakan “kecelakaan” alias salah beli yang sepertinya karena saya sedang kecapekan dan nggak pikir panjang pada saat membeli. Placenta Night Cream ini salah satunya.

Awalnya saya tertarik ingin membeli skin care merek Himalaya Herbal. Placenta Night Cream dan Day Cream terletak tepat disamping kemasan Himalaya herbal di supermarket, dan karena selewat desain kotaknya agak mirip, di kepala saya langsung muncul asumsi kalau ini varian dari Himalaya herbal yang berbahan dasar placenta (atau kolagen kalau bahasa jaman sekarang nya sih.)

Sesampainya di rumah, saya panik sendiri begitu menyadari kalau si Placenta Whitening Night Cream dan Placenta Day Cream ini sama sekali merk yang berbeda. Kalau Himalaya Herbal itu 100% made in India, yang dua ini 100% made in Indonesia. Saya langsung cek BPOM, karena agak parno dengan berita-berita produk kecantikan berbahaya yang tetap bisa masuk ke jaringan supermarket besar. Dan ternyata Placenta Night Cream dan Placenta Day Cream terdaftar resmi di BPOM.

Walau saya beli langsung bareng kedua variannya, saya putuskan untuk pakai satu-satu supaya hasilnya lebih terasa. Untuk Placenta Day Cream, review nya menyusul ya. 

image

Ingredients Placenta Night Cream

  • Aqua: Air
  • Glyceryl Monostearate: Emulsi untuk mengentalkan dan mengawetkan.
  • Cetyl Alcohol: Sejenis lemak yang menghilangkan warna bening di krim-nya.
  • Isopropyl Myristate: Emolient untuk mempercepat penyerapan oleh kulit.
  • Niacinamide: Keluarga vitamin B yang memberi efek anti peradangan.
  • Stearic Acid: Fatty acid yang memberi kilau pada krim.
  • Arbutin: Pemutih kulit alami dari berry.
  • Tocopherol: Keluarga Vitamin E aktif, pengawet alami.
  • Methylparaben: Pengawet dan anti jamur.
  • Perfume: Pengharum.

Zat aktif vitamin E tertera sebagai Tocopherol, dan placenta tertera sebagai Glycine Soja Phytoplacenta Extract, tertera di urutan 8 dan 21 dari total 22 bahan.

Pembelian

Saya membeli di jaringan supermarket Griya yang hanya ada di sekitar Bandung dengan harga sekitar Rp.25.000

Pengemasan Placenta Night Cream

Dikemas dalam jar plastik kecil dengan tutup berwarna pink berukuran 20gr yang pas buat dibawa travelling. Kemasannya biasa saja, pelisir perak di tutupnya mulai mengelupas setelah 1 minggu digunakan. Mengingatkan saya pada kemasan krim dari dokter kulit.

Saat pertama kali dibuka didalamnya disegel dengan menggunakan segel hologram yang harus disobek menggunakan cutter. Tidak ada tutup tambahan lagi, jadi harus hati-hati kalau sampai jatuh krimnya akan menempel ke tutupnya. Pada saat dijual di toko, dimasukkan lagi ke kotak kertas kecil dengan warna dan desain serupa.

image

Kondisi Pemakaian

Saya memakai Placenta night cream ini dimalam hari setelah membersihkan wajah menggunakan Biore Oil Cleanser dan Erha Acne Cleanser Scrub Beta Plus.

Kulit saya sendiri jenis kombinasi, dengan masalah komedo dan jerawat musiman di sekitar dagu dan dahi. Saya juga punya masalah rona kemerahan di sekitar hidung dan mulut yang biasanya selalu saya tutup dengan skin corrector.

Setelah Pemakaian

Setelah 1 minggu pemakaian, kulit saya terasa lebih lembab, padahal biasanya sehabis memakai pil cleanser dan scrub berbahan sulfur jadi sangat membuat kulit jadi kering sampai terasa seperti tertarik. Kalau dibandingkan dengan kebanyakan night cream lainnya, khususnya merk dari Korea, Placenta Whitening Night Cream ini terasa tidak lembab saat dipakai. Kadang saya sampai memakai 2 lapis agar terasa lebih lembab. Hal yang cukup aneh sebenarnya karena krim ini justru membuat kulit saya lebih lembab saat sedang tidak memakai krim dibandingkan dengan saat memakai.

Yang paling saya suka adalah setelah kurang lebih 2 minggu pemakaian, rona kemerahan di sekitar hidung dan mulut saya jauh lebih berkurang. Demikian juga dengan bekas jerawat baru yang kemerahan. Tetapi bekas jerawat yang sudah lama dan cenderung menghitam tidak menunjukkan pengurangan dan secara keseluruhan warna kulit wajah saya juga tidak berubah menjadi jauh lebih putih.

image

Pro

Kemasan yang kecil dan praktis. Formula yang cepat menyerap ke kulit. Membuat kulit terasa lembab setelah sekian lama pemakaian. Menghilangkan noda-noda di wajah terutama noda kemerahan.

Con

Bahan-bahannya yang sangat kimiawi dan mengandung beberapa bahan pengawet yang di produk skin care lain sudah mulai ditinggalkan.

Kesimpulan

Walau sejujurnya saya sangat puas dengan hasil yang diberikan Placenta Whitening Night Cream ini, tetapi saya agak khawatir dengan bahan-bahannya yang seluruhnya kimiawi dan tidak mengandung ekstrak organik di 10 bahan dasar pertama. Apalagi karena beberapa bahan ini sudah mulai ditinggalkan oleh banyak merk skin care lainnya, baik drug store brand maupun premium brand, saya jadi was-was dengan efek yang mungkin ditimbulkan dalam jangka panjang.

Karena saya suka sekali dengan hasilnya, sepertinya saya akan terus gunakan sampai habis. Tapi setelahnya saya akan mempertimbangkan mencari night cream lain yang mengandung lebih banyak bahan organik.

Kalau manteman sendiri apa pernah mencoba Placenta Whitening Night Cream ini? Atau mungkin menggunakan skin care yang ingredients nya mirip? Comment juga ya bagaimana pendapat manteman tentang budget Skincare seperti ini ya.


By Sissy • CEO of Petshopbox Studio by day. Blogger by midnight. Wife and mommy 24/7. Saat ini sedang mencari skin care yang cocok untuk kulit lelah dan kurang tidur. Follow saya di Instagram, Twitter, Tumblr Blog dan Quora.


Baca juga:


Disclaimer:

Artikel ini tidak disponsori oleh pihak manapun. Penulis tidak menerima permintaan, penawaran, bayaran atau service/jasa yang brand nya direview didalam artikel ini. Seluruh isi artikel ini adalah pendapat pribadi penulis.