Arrival, Sci-fi Yang Menawarkan Pemikiran Baru
Intinya saya speechless setelah nonton film ini. Temanya benar-benar baru dan benar-benar menarik, berbeda dengan kebanyakan film Alien yang isinya dar-der-dor dan mulai membosankan.
Susahnya jadi pasangan yang hobi nonton bioskop dan punya anak batita tanpa nanny adalah betapa mau nonton film aja harus pakai strategi. Apalagi kalau banyak film bagus yang pengennya ditonton semua. Kayak yang satu ini, semenjak awal saya dan hubby emang udah ga sepakat mau nonton apa. Hubby pengen nonton Arrival, saya pengen nonton The Great Wall. Pas kerjaan rada lowong, dan sahabat sedang bersedia dititipin si kecil (makasih banyak ya *hug hug) langsunglah kita cabut ke bioskop.
Sepanjang jalan pikiran saya adalah kita akan nonton The Great Wall. Ternyata sampai bioskop terkuaklah kalau hubby mantengin jadwal buat Arrival. Teriring janji kalo kita akan nonton The Great Wall minggu depan (dengan catatan kalau film nya masih diputer) akhirnya yo wis lah, mari kita nonton Arrival.
Ternyata, ya ampun film nya bagus banget. Walau mungkin agak membingungkan atau bahkan membosankan buat yang bukan penggemar sci-fi, tapi karena temanya yang dalam, saya kategorikan kalau fim ini wajib tonton. Plot filmnya sendiri seperti ini nih. (Warning: spoiler ahead)
Louise Banks (Amy Adams) adalah seorang ahli bahasa yang murung dan kelasnya juga tidak populer dikalangan mahasiswa. Karena pernah bekerja sama memecahkan kode teroris, pada saat 12 pesawat alien mendarat di 12 lokasi di seluruh dunia, Louise, bersama dengan Ian Donnelly (Jeremy Renner) seorang ahli fisika, menjadi pilihan pemerintah Amerika Serikat untuk memecahkan bahasa para Alien dan berkomunikasi dengan mereka. Para alien ini, yang diasumsikan memiliki kebudayaan lebih tinggi daripada manusia bumi, ternyata berkomunikasi menggunakan tulisan asap yang sangat kompleks. Kehebohan mulai terjadi ketika 2 alien yang berada di Amerika dan Cina mengkomunikasikan kata “weapon” dan Cina langsung bereaksi dengan mengajak sekutunya untuk menyerang para alien dan memutus komunikasi dengan negara-negara yang tidak sependapat. Louise dan Ian cenderung tidak percaya kalau para Alien ingin menyerang manusia, mereka justru merasa kalau para Alien ingin memberikan sesuatu pada manusia, sebuah pendapat yang ditentang oleh pihak militer yang sudah diambang batas perang melawan pihak asing Alien.
Kenapa saya bilang kalau Arrival ini wajib banget ditonton?
Arrival membahas Sci-fi dari sudut pandang ilmu yang berbeda
Buat yang sudah sering menonton film sci-fi, pasti sudah hapal kalau dasar ilmu yang sering digunakan adalah quantum physics atau astro physics. Tapi Arrival justru menghadirkan sci-fi dari sudut pandang ilmu linguistic. Alasannya, seperti yang juga terungkapkan didalam filmnya
Bahasa adalah penggambaran sebuah pola pikir dan kebudayaan dari orang-orang yang menggunakannya.
Jadi logikanya adalah Alien yang kebudayaannya lebih tinggi, seharusnya bahasa nya juga lebih rumit. Yang ternyata benar banget. Tulisan para Alien yang berbentuk lingkaran-lingkaran asap sangat menarik untuk dilihat, saya bahkan menunggu-nunggu para alien untuk mengeluarkan tulisannya karena animasinya sangat menyenangkan untuk dilihat.
Proses Louise dan Ian memecahkan tulisan para Alien juga sangat menarik, karena kapan lagi ada film yang memperlihatkan cara kerja ahli bahasa dan kode dalam memecahkan permasalahan untuk bisa mengerti bahasa baru. Dan diperlihatkan juga bagaimana cara kerja pemerintah di dunia memecahkan masalah militer yang melibatkan beberapa negara. Seru banget melihat para militer dan ahli dari seluruh dunia bekerja sama ditempatnya masing-masing untuk memecahkan suatu masalah, hanya dengan bantuan internet.
Konsep waktu dalam arrival yang sebenarnya sudah kuno, tapi dihadirkan dalam pemikiran yang sangat dalam
Kalau kita jadi Alien yang main di semua film sci-fi, pasti udah mau muntah mendengar pertanyaan ini
Bagaimana cara kamu travel di kecepatan cahaya?
atau
Bagaimana cara kamu melintasi gerbang waktu?
Karena asli pertanyaan ini diulang-ulang terus. Pemikiran dasarnya adalah Alien adalah makhluk yang teknologinya lebih tinggi daripada manusia dan bisa berjalan-jalan di ruang angkasa dalam kecepatan cahaya (dan manusia belum bisa), juga bahwa dengan teknologinya Alien sudah bisa membengkokkan waktu untuk melintas antar dimensi (yang juga manusia belum bisa).
Alien di Arrival ini juga sama kok, mereka sudah menguasai ilmu waktu, bisa berjalan-jalan melintasi waktu dan tidak lagi terikat oleh waktu. Kebudayaan mereka itu ditunjukkan oleh tulisan mereka, yang ditulis dari depan dan belakang secara bersamaan, tidak terikat pada aturan kata apa yang harus ditulis lebih dulu.
Tapi tentu penggunaan ilmu juga ada konsekwensinya
With great power come great responsibility ala Arrival.
Boleh ya pinjam quote dari Spiderman. Ternyata seperti juga para Alien, Louise juga punya kekuatan membengkokkan waktu yang tidak ia sadari. Makhluk yang bisa membengkokkan waktu berarti bisa dengan bebas pergi ke masa lalu dan masa depan. Tapi tentu bukan tanpa konsekwensi, karena apapun yang kita lakukan akan berpengaruh pada orang lain.
Contohnya nih: kita pergi ke masa lalu untuk menyelamatkan kakak kita yang akan terkenal kecelakaan mobil. Kakak kita selamat, tapi sebagai gantinya entah dimana akan ada kakak orang lain yang mengalami kecelakaan kendaraan sebagai ganti kakak kita. Karena bumi harus selalu seimbang. Kira-kira pemikiran ini yang dianut oleh para penggemar sci-fi.
Arrival menggambarkan makhluk-makhluk yang mengetahui masa depan dan masa lalu mereka, tapi tetap melakukan perjalanan itu dan tidak merubah apapun walaupun tau hal buruk akan terjadi pada mereka. Alien mengetahui dengan melakukan perjalanan waktu ke bumi mereka akan menyebabkan perang dan ada kemungkinan mereka akan mati, tapi mereka tetap melakukannya. Louise mengetahui dengan melakukan perjalanan waktu ia akan kehilangan banyak hal yang sangat dicintainya, tapi ia tetap melakukannya. Karena hal itu adalah memang yang seharusnya terjadi.
Kalau kita yang memiliki kemampuan seperti ini, berani nggak ya jalan-jalan melintasi waktu untuk mengetahui hal-hal yang akan terjadi pada kita, tapi kita tetap nggak mengubahnya?
Arrival menggambarkan kalau World Peace itu sangat mungkin terjadi lho.
Menonton Arrival di tengah-tengah kekisruhan politik Indonesia dan Amerika kok rasanya miris banget ya. Dimana digambarkan manusia sebagai makhluk yang sangat serakah, beringas, penakut. Diperlihatkan bahwa semenjak para alien turun ke bumi, di seluruh dunia terjadi kekacauan, demonstrasi dan penjarahan. Karena orang-orang takut alien akan menyerang, takut sama berbagai conspiracy theory, takut dunia akan segera berakhir. Padahal di scene yang lain digambarkan kalau aliennya sama sekali nggak ngapa-ngapain.
Lalu digambarkan pula beberapa negara yang langsung memutuskan perang lawan alien hanya karena 1 kata “weapon”. Padahal seperti kata Louise sendiri “kita bahkan tidak benar-benar mengerti itu yang mereka maksudkan, itu bisa jadi weapon, bisa jadi juga tools, bisa jadi mereka minta diberikan, bisa jadi juga mereka akan memberikan pada kita.”
Dan pada saat ada pihak yang tidak ingin berperang, negara yang ingin berperang langsung memutus komunikasi. Kasarnya seperti berkata bahwa kalau kita sepihak artinya kita adalah musuh. Mirip banget ya sama situasi sekarang di Indonesia.
Ternyata kuncinya ada di beberapa pihak yang dianggap sebagai pemimpin. Pada saat pemimpin bersedia tenang dan bekerja sama, pihak lain pun akan mengikuti. Eit, tapi bekerja sama juga nggak gampang lho, karena artinya harus ada yang mengalah, bahkan mungkin mengakui kalau dia salah dan pihak lain benar. Sulit banget khan untuk pihak pemimpin yang egonya tinggi. Tapi ternyata, kalau hal tersebut bisa dilakukan, disanalah perdamaian terjadi. Dan dalam Arrival, perdamaian dunia digambarkan dengan sangat indah.
Saya kurang yakin dengan rating the arrival. Sepertinya dewasa (+17) lebih cocok karena tema di film ini sangat berat, walaupun benar-benar tidak ada adegan percintaan atau bunuh-bunuhan. Manteman yang masih ragu-ragu mau nonton, mending langsung cabs ke bioskop deh. Jangan lewat buat tinggal comment, dan langganan newsletter inspirazzle juga donk ya.
By Sissy • Blogger parttime yang sedang berusaha bisa ngeblog hanya pakai handphone. Follow Sissy di Instagram, Twitter, Tumblr blog dan Quora.
Baca juga:
- My Annoying Brother (Hyung) Mengajarkan Arti Persaudaraan
- Headshot, Film Action Lokal Penuh Darah dan Bloopers
- Moana, Film Terindah Tahun Ini
Disclaimer: Artikel ini tidak disponsori oleh pihak manapun. Penulis tidak menerima permintaan, penawaran, bayaran atau service/jasa yang brand nya direview didalam artikel ini. Seluruh isi artikel ini adalah pendapat pribadi penulis.