Split, Satu tubuh, 23 kepribadian, dan masih terus bertambah
Terus terang saya loss of words pada saat mereview film Split. Buat saya, film ini wajib ditonton terutama karena temanya yang unik. Tapi pastinya ada juga donk beberapa aspek lain yang membuat film ini menarik. Baca terus ya review saya.
Sepertinya bukan cuma saya yang pernah dikecewakan M. Night Shyamalan. Setelah dibuat terpukau dengan The Sixth Sense, kualitas film-filmnya sepertinya terus menurun sampai puncaknya di film The Last Airbender yang saya sendiri sampai sekarang tidak sanggup menonton full karena menurut saya film nya jelek sekali.
Pada saat Split dinyatakan coming soon, saya cek dulu trailer dan review jurnalis-jurnalis film di Amrik sana. Karena tampaknya cukup oke, maka saya putuskan kalau sepertinya film ini nggak akan bikin saya menyesal buang uang buat nonton.
Gangguan psikologi dissociative identity disorder atau yang kita kenal dengan kepribadian ganda adalah hal yang unik dalam ilmu mental manusia. Dipercaya bahwa setiap kepribadian akan menimbulkan ciri fisik, kemampuan dan pola pikir yang berbeda walaupun berada dalam satu tubuh. Kevin memiliki 23 kepribadian dan dalam perawatan psikiater. Saat salah satu kepribadiannya mengambil alih dan menculik tiga remaja, dimulailah cerita perjuangan bertahan hidup ketiga remaja tersebut dan beberapa kepribadian Kevin yang berjuang untuk kembali memegang kendali.
Baca juga review film kami lainnya di Inspirazzle.com
Walau biasanya Shyamalan lebih cenderung menggunakan tema supranatural, misalnya hantu di The Sixth Sense atau pembalasan alam kepada manusia di The Happening, tetapi kali ini temanya adalah bukan supranatural ataupun fantasi. Karena kepribadian ganda adalah hal yang nyata. Karena itu Split banyak dikategorikan sebagai psychological thriller. Dan menurut saya, walau pace nya lambat dan didominasi percakapan atau monolog sebelum mulai menjadi mencekam di sekitar ¼ terakhir film, tetapi secara umum Split cukup menghibur.
Topik kepribadian ganda di Split bukanlah topik yang banyak diangkat. Karena adik saya kuliah di jurusan psikologi, dan saya juga punya ketertarikan pada topik ini, jadi sedikit banyak saya sudah mengetahui mengenai dissociative personality disorder. Tapi kalau manteman sama sekali tidak mengetahui tentang kepribadian ganda dan bagaimana cara psikolog/psikiater bekerja, mungkin ada baiknya apabila manteman mencari tahu dahulu sebelum memutuskan nonton. Karena dari bisik-bisik saat pertunjukkan berlangsung, saya menangkap kalau banyak penonton yang bingung dan tidak bisa membedakan masing-masing kepribadian kalau tidak didukung prop seperti kostum.
Akting James McAvoy sebagai Kevin/Barry/Dennis/Patricia/Hedwig di Split sangat luar biasa. Tentu saja bukan hal yang mudah memerankan berbagai karakter yang berbeda-beda yang saling ngobrol padahal yang melihatnya dia sedang ngomong sendiri. Di film ini penonton dimudahkan karena setiap kepribadian digambarkan mengganti pakaiannya apabila mereka sedang mengambil alih tubuh Kevin. Tapi bahkan saya sendiri kadang lost track. Dan dari sanalah suasana mencekam dibangun, karena sangat susah memperkirakan kepribadian yang mana yang pada akhirnya akan memonopoli situasi.
Ending Split juga ternyata masih memiliki ciri khas Shyamalan yaitu twisted ending. walau tidak semengejutkan The Sixth Sense, The Village atau Unbreakable, tapi twisted ending yang menjadi puncak kengerian di film Split juga pada akhirnya memberi kelegaan pada penonton. Well, saya nggak bisa cerita lebih banyak lagi karena pada akhirnya akan menjadi spoiler.
Follow inspirazzle di instagram, Twitter dan Facebook
Rating Split di Amerika adalah remaja 13+ jadi kalau untuk di Indonesia mungkin sekitar 15+. Walau tidak banyak adegan kekerasan atau darah, tetapi film nya memang cukup berat dan kita harus fokus pada isi percakapan para tokoh karena kunci ceritanya ada disana. Selain itu cerita berputar pada topik kekerasan pada anak yang diceritakan sebagai awal mula dari masalah-masalah para karakter utama di film ini. Buat saya sendiri Split saya rekomendasikan untuk ditonton, karena temanya yang jarang diangkat dan kualitas filmnya juga cukup bagus.
Apa manteman mengikuti film-film M. Night. Shyamalan? Bagaimana menurut manteman Split dibandingkan film Shyamalan lainnya? Yuk kita ngorol di comment dan daftar newsletter saya juga ya, karena saya dan Arien akan terus banyak membahas film-film dari berbagai genre di blog Inspirazzle ini.
by Sissy • CEO at Petshopbox Studio by day, blogger by midnight, mommy & wifey 24/7. Belakangan mulai menggiatkan me time dengan nonton bioskop. Follow Sissy di Twitter, Instagram, Blog Medium dan Quora.
Baca juga:
- The Great Wall, Film Fantasi Menegangkan Dan Kaya Warna
- Arrival, Sci-fi Yang Menawarkan Pemikiran Baru
- My Annoying Brother (Hyung) Mengajarkan Arti Persaudaraan
Disclaimer: Artikel ini tidak disponsori oleh pihak manapun. Penulis tidak menerima permintaan, penawaran, bayaran atau service/jasa yang brand nya direview didalam artikel ini. Seluruh isi artikel ini adalah pendapat pribadi penulis.
