Yoga di Rumah: Bagaimana Memilih Peralatan Yoga Untuk Pemula (Part 2)

Setelah saya membahas pilihan yoga mat untuk beryoga lebih nyaman, sekarang saya ingin membahas beberapa perlengkapan yoga lainnya. Harus diakui, meningkatnya popularitas yoga membuat kita-kita yang ingin mencoba yoga di rumah jadi pasar empuk buat para penjual perlengkapan ini.

Belum lagi kata-kata jualan mereka yang hwadah selangit, kesannya kita bakal langsung jadi yogi profesional kalau pakai perlengkapan yang mereka jual. Cek yuk beberapa perlengkapan yang membuat latihan yoga jadi lebih nyaman.

Pilihan Pakaian Yoga

Sebenarnya urusan baju tentunya nggak ada aturan pasti harus pakai model yang seperti apa. Tapi kalau menurut saya idealnya jangan memakai pakaian yang oversize. Kenapa? Karena banyak pose yoga harus dilakukan dengan sudut yang benar untuk berefek pada tubuh.

Kalau kita pakai misalnya rok panjang atau sweater oversized ala KPop idol, tentu sudut tekukan kaki atau tangan ini tidak bisa dicek apa sudah benar atau belum, akhirnya cuma dapet jumpalitan nya aja tapi nggak ada efeknya ke tubuh.

Yang pasti pakaian buat Yoga baiknya adalah yang sangat menyerap keringat, karena apabila dilakukan dengan benar bahkan gerakan dasar pun bisa bikin keringat mengalir deras.

Untuk bra karena yoga juga termasuk latihan pernapasan, maka saya sangat tidak menganjurkan memakai push-up bra yang menekan dada dan membuat pernapasan lebih sulit, belum lagi kawatnya bisa menyebabkan rasa sakit di torso pada saat melakukan pos-pose tertentu.

Gunakan sport bra atau bralette yang nyaman, tidak perlu memakai sport bra yang ketat seperti buat zumba atau pilates karena melakukan yoga tidak mengharuskan kita melompat-lompat.

Peralatan Pendukung Untuk Yoga

Kalau kita search dengan keyword “yoga” di online marketplace maka akan muncul beberapa jenis alat yang diklaim akan membantu latihan yoga kita. Beberapa benda ini adalah: yoga brick/block, yoga wheel/roller, yoga strap, yoga ball, dll.

Kalau menurut saya tidak perlu dulu membeli barang-barang ini apabila belum benar-benar dirasa butuh karena mungkin 99% latihan yoga diluar sana dilakukan tanpa alat. Bahkan juga banyak deskripsi barang-barang ini yang sepertinya terlalu mengada-ada karena bagaimanapun juga barang-barang ini hanyalah pendukung bahkan beberapa sulit digunakan di sesi yoga biasa atau tanpa bantuan orang lain.

Yoga brick adalah alat yang fungsinya untuk tumpuan apabila ada pose yang sulit dilakukan karena Yogi masih kurang lentur atau karena faktor fisik. Contohnya karena saya dasarnya kurang lentur jadi ada beberapa pose yang membuat saya harus membungkuk supaya tangan saya bisa menyentuh lantai, jadi saya pakai yoga brick untuk menaikkan posisi tangan supaya punggung saya bisa lebih lurus.

Yoga wheel dan yoga strap Kadang digunakan untuk sesi yoga kelenturan, tapi selain sangat jarang, saya tidak sarankan untuk digunakan tanpa bantuan orang lain karena bisa menyebabkan cedera otot bahkan tulang punggung. Sedangkan gym ball rasanya lebih banyak digunakan saat pilates daripada yoga.

Perlengkapan Yoga Lainnya

Saya tidak bisa yoga apabila tidak menggunakan jepit rambut dan karet rambut. Latihan yoga yang mengharuskan kita untuk terus berganti pose kalau rambut tidak diikat pastinya bakal menempel-nempel ke wajah yang berkeringat. Jadi saya selalu jepit poni saya keatas ala updo newyorker dan rambut saya ikat diatas seperti Ariana Grande atau dileher seperti Jennie BlackPink.

Saran saya jangan mengikat rambut di bagian belakang kepala, karena beberapa pose yoga mengharuskan kita untuk membaringkan kepala dimana ikatan ini akan menyulitkan. Beberapa teman yoga saya malah suka memakai ciput yang untuk dalaman jilbab, karena praktis dan menyerap keringat.

Dulu waktu saya masih memakai matras PVC saya juga suka memakai sarung tangan dan kaos kaki yoga karena telapak tangan dan kaki saya sangat berkeringat dan licin. Tapi semenjak saya pakai matrass bahan TPE saya tidak membutuhkan lagi sarung tangan dan kaos kaki yoga.