Snack Time: Review Jujur Durian Coffee, Kopi Durian Instan dari Coffee7

Hai manteman, sudah berapa lama di rumah saja?. Waktu menulis ini rasanya sudah 4 bulan Sy di rumah saja. Satu hal yang Sy tetap lakukan ditengah pandemi ini adalah belanja ke supermarket. Saya ogah pakai jasa personal shopper kecuali untuk barang-barang yang urgent saya butuhkan diwaktu saya benar-benar nggak bisa keluar rumah. Selain itu kalau Sy nggak sekali-kali ke supermarket, kapan donk Sy keluar rumah?. Bisa gila Sy lama-lama. Hehe

Keuntungan ke supermarket adalah masih bisa lihat-lihat barang-barang yang kadang-kadang aneh bin unik bikin penasaran. Di sesi belanja Sy kemaren, mata Sy tertarik pada produk kopi instan yang ada di pojok bawah rak kopi instan: Durian Coffee.

Kesan pertama

Pertama yang menarik jelas warna kemasannya. Tau sendiri kan manteman kalau kemasan kopi itu warnanya hampir selalu coklat atau hitam. Nah, ini ungu sendiri. Selain itu Sy belum pernah melihat produk kopi ini dijual di supermarket lain selain di supermarket yang satu ini. Emang sih supermarket ini suka ngestock produk-produk yang nggak pasaran, makanya Sy suka belanja kesini.

Jujur kesan pertama agak meragukan. Kenapa? Karena manteman tau sendiri donk duren itu baunya kayak apa. Nah, si Durian Coffee ini nggak ada baunya sama sekali. Sampai kotak dibuka pun nggak tercium bau khas duren. Jadi tenang aja buat yang mau simpan lama sampai berkotak-kotak di rumah pun ama, rumah nggak akan bau duren.

Harga & Kemasan

Buat harganya sendiri, Durian Coffee ini dijual seharga Rp.19.000,00 per-kotak isi 5 sachet. Lebih mahal dibandingkan kopi instan biasa yang bisa sampai dibawah Rp.10.000,00 per-kotaknya. Klaim produknya sendiri adalah sebagai durian kopi pertama di Indonesia, yang menggabungkan biji kopi premium, creamer, gula, dan ekstrak buah durian.

Untuk kemasan sendiri, menurut saya ukurannya agak lebih besar walaupun isinya standar 25gr. Kopi durian Durian instan Durian Coffee ini gulanya dipisah. Jadi manteman bisa atur sendiri mau pakai gula sebanyak apa.

Rasa & Aroma

Nah, ternyata kalau sachet nya dibuka langsung bau durian tercium jelas. Apalagi setelah dicampur air, bau khas durian bisa tercium dari jarak 2-3 meter. Berhubung Sy suka bau durian ya seneng-seneng aja sih, tapi mungkin ini jadi masalah buat yang kurang suka bau durian. Saking kuatnya bau duriannya, bau kopi yang juga sebenarnya cukup kuat sampai nggak tercium sama sekali. Tapi tenang saja, nggak seperti buah durian, bau durian dari Coffee Durian ini sama sekali nggak menempel di rumah.

Belakangan Sy suka kopi hitam tanpa gula, tapi waktu saya coba membuat Durian Coffee ini tanpa gula kok menurut Sy rasanya agak anyep. Jadi saya selalu pakaikan semua gulanya.

Secara umum untuk rasanya menurut Sy Durian Coffee ini cukup enak, terutama kalau dibandingkan dengan Torabika Cappuccino atau GoodTime Coolin’ yang sering Sy minum. Rasa durian nggak terasa sewaktu kopi disesap, tapi terasa sebagai after taste sewaktu ditelan. Kalau manteman sampai bersendawa setelah minum kopi durian instan ini, bau dan rasa durian kembali terasa di lidah.

Keterangan produk

Repurchase?

Jelas donk. Kebetulan hubby memang suka duren, sementara Sy suka bau duren. Cocok donk. Buat saya Coffee Durian ini cukup enak buat selingan dari kopi hitam atau cappuccino yang sehari-hari Sy minum. Walau harganya sedikit lebih tinggi, tapi jelas tetap lebih rendah dibandingkan membeli kopi dari coffee shop.